BERDIRI SEJAK 2018, dimotori oleh pengusaha muda Mulani yang baru berusia pertengahan 20an, Boma Cargo fokus pada layanan heavy cargo di Indonesia Timur khususnya di wilayah Sulawesi. Kemudian Boma Cargo juga mengembangkan usahanya dalam bidang transport laut dan juga ground handling di Bandara Sultan Hasanudin. SEMENJAK TAHUN 2019, Boma Cargo juga tergabung dalam IPCN (Ikatan Pengusaha Cargo Nusantara) dan lewat jaringan organisasi ini Boma Cargo juga memperluas jangkauan layanannya menjadi ke seluruh nusantara, dengan memanfaatkan jaringan dari anggota IPCN. TAHUN 2020 INI, Boma Cargo memutuskan untuk merubah visi dan misi-nya, dengan tujuan agar Boma Cargo dapat turut serta dalam perkembangan industry ekonomi kreatif yang berbasis digital, maka Boma Cargo juga harus menjadi perusahaan yang mudah diakses secara digital, mudah dalam hal pelayanan kiriman, dan kemudahan lainnya bagi end customer. Perubahan ini juga diikuti perubahan badan hukum dari CV ke PT, dan masuknya mitra baru yang membawa pengalamannya sebagai konsultan Supply Chain di Point Guide yang berbasis di New York.