Solidaritas Perempuan (SP) – Women’s Solidarity for Human Rights, merupakan organisasi feminis yang didirikan pada 10 Desember 1990. Selama 31 tahun SP telah bekerja bersama dengan perempuan akar rumput dengan visi untuk mewujudkan tatanan sosial yang demokratis, berlandaskan prinsip-prinsip keadilan, kesadaran ekologis, menghargai pluralisme dan anti kekerasan yang didasarkan pada sistem hubungan laki-laki dan perempuan yang setara di mana keduanya dapat berbagi akses dan kontrol atas sumber daya alam, sosial, budaya, ekonomi dan politik secara adil. Dalam kurun waktu tersebut juga, SP telah memiliki 767 anggota (data per tahun 2021) yang berasal dari komunitas akar rumput, aktivis, akademisi maupun mahasiswa dalam berjuang mempromosikan dan memperjuangkan hak-hak perempuan dan kelompok marginal lainnya di berbagai konteks. SP memiliki 12 Komunitas/Cabang di 10 Provinsi yang bekerja langsung bersama 6.222 perempuan akar rumput untuk membangun dan memperkuat gerakan dalam merebut kembali kedaulatan perempuan atas hidup dan kehidupannya. Melihat situasi penindasan perempuan yang terus diperhadapkan dengan pada paham kebenaran tunggal yang berakar dari budaya patriarki mengakibatkan menguatnya fundamentalisme, baik fundamentalisme agama maupun fundamentalisme pasar, yang menghancurkan keberagaman seksualitas perempuan, gagasan, pikiran, pengetahuan, kearifan lokal, dan sumber-sumber kehidupannya, sehingga merampas kedaulatan perempuan. Sebagai organisasi feminis, gerakan SP perlu membongkar seluruh struktur kuasa yang ada di sekitar perempuan, sehingga gerakan yang dibangun, tidak hanya terkait gerakan advokasi dalam konteks isu/kasus tertentu, melainkan untuk merebut kedaulatan perempuan. Termasuk di dalamnya bagaimana perempuan akar rumput mampu menyuarakan, mempengaruhi, membangun posisi tawar sebagai bagian dari memperkuat posisi politiknya.